Review Pertemuan Mata Kuliah Pancasila ke 4 : Pancasila dalam Aspek Sejarah
Assalamualaikum wr.wb
Kali ini saya akan sedikit ringkas dalam mengkaji sejarah dalam aspek sejarah,berikut arti dan pentingnya sejarah yang saya kutip dari situs guruppkn.com
*Sejarah itu apa?
Ketika kita mendengar dan melihat kata Sejarah yang terlintas dalam benak atau pikiran kita adalah sesuatu yang telah berlalu. Seorang sejarawan berkebangsaan Amerika berujar bahwa sejarah itu sebagai suatu posisi atau cara pandang. Ibarat seorang penumpang kereta api, meskipun geraknya begitu cepat namun posisi yang tepat ialah menghadap ke belakang.Tentu suatu kesalahan bila sang penumpang itu menghadap ke depan,meski dia bisa menoleh ke kiri atau ke kanan.Gerakan itu dilakukan untuk mengimbangi posisinya dan agar pandangannya pada sesuatu yang telah dilaluinya tetap. Dengan kata lain tujuan tolehan itu, untuk mengukukuhkan totalitas dari realitas yang dilaluinya.
Tidak mengherankan bila sejarawan ataupun orang yang belajar sejarah,hanya punya kuasa atas ruang kehidupan masa lalu. Sering kali tanpa disadari seseorang menganggap sejarah sebagai sesuatu yang kuno, klasik , ketinggalan zaman dan predikat negatif lainnya yang sesungguhnya hendak menyatakan bahwa tidak ada gunanya tahu dan belajar sejarah. Bukankah jalan hidup kita ini menuju masa yang akan datang dan sejarah itu sendiri adalah tentang sesuatu yang telah lalu , seperti itu kata mereka. Namun demikian , dapat juga dikatakan ironis ketika mereka ditanya tentang asal usul serta ihwal keterangan waktu dan tempat kelahirannya, juga sepintas mengenai perjalanan hidupnya hingga saat itu ,maka dengan mudah dan tanpa perlu lama menggunakan waktu dia langsung menjawab pertanyaan itu. Sebaliknya bila dia ditanya tentang apa dan bagaimana yang akan terjadi , seperti yang didewakannya (dalam cara pandang) , mungkin harus berpikir sejenak sambil mengorek referensi unwriting ( tidak tertulis) atau mengingat kembali himpunan konsepnya yang terkait dengan itu, kemudian memberikan komentar.
Tanpa bermaksud mengabaikan arti pentingnya masa depan , tetapi hendak menunjukkan betapa masa lalu itu mudah dan “gratis” , sehingga siapapun bisa mengatakannya termasuk mereka yang hanya melihat sebelah mata masa lalu itu, dengan kata lain pengetahuan dan kesadaran atas eksistensi serta kondisi kekinian kita hanya bisa dipahami dengan membuka tabir transparan masa lalu.melalui cara itu pula kita dapat memprediksikan masa depan.
*Pentingnya Sejarah
Beberapa Pertanyaan muncul ketika kita membahas pelajaran Sejarah,salah satunya adalah apa gunanya kita mempelajari Sejarah? Bukankah itu adalah masa lalu atau sesuatu yang telah terjadi dan jika dipelajari,apa gunanya bagi kehidupan kita yang bergerak menuju ke masa yang akan datang. Adakah masa lalu memberikan manfaat bagi kehidupan sekarang dan yang akan datang? Itu semua tidak mungkin,kata sebagian kalangan. Pada pembahasan kali ini kita akan melihat betapa pentingnya Sejarah bagi diri sendiri apalagi bagi bangsa dan negara.
1) Manfaat Sejarah Bagi bangsa dan Negara
Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Mengapa kita sebagai bangsa Indonesia harus mengenal sejarah kita sendiri? Karena ada perkataan bijak yang mengatakan “history repeats itself”: sejarah itu berulang kembali. Hal yang pernah terjadi di masa lampau, suatu saat akan terjadi kembali dengan variasi yang berbeda tapi esensinya sama. Manusia yang bijak adalah manusia yang belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan para pendahulunya.Selain itu, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut kemerdekaan. Pengorbanan harta dan nyawa. Semua itu harus kita sadari, hormati dan kita jadikan teladan dalam hidup.
Kemudian Setiap bangsa pasti memiliki sejarahnya sendiri. Tetapi hanya sebagian kecil dari seluruh bangsa di dunia ini yang mengerti dan memahami sejarahnya. Oleh karena itu, kesadaran sejarah pada suatu masyarakat hendaknya mendapat perhatian, sehingga masing – masing individu dalam suatu masyarakat sadar dan memahami akan perjalanan sejarah bangsanya sendiri.Kesadaran sejarah merupakan suatu dimensi historis, dim
*Sejarah singkat Pancasila
Secara singkat, sejarah perumusan Pancasila tidak lepas dari perjuangan bangsa Indonesia, secara formal perumusan Pancasila dimulai sejak dibentuknya BPUPKI. BPUPKI adalah badan hasil bentukan Jepang yang saat itu menjajah Indonesia, dibentuknya BPUPKI adalah upaya Jepang untuk membuktikan janji kemerdekaan yang akan diberikan kepada Indonesia. Ketua BPUPKI saat itu mengatakan bahwa sebelum Indonesia merdeka, Indonesia harus mengetahui dasar, yang fungsinya sebagai landasan bagi pemerintah untuk menjalankan negara kedepanny, sidang pertama BPUPKI yaitu tanggal 29 Mei – 31 Mei 1945 membahas dasar negara dengan pembicara Mr. Muh Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Ir. Soekarno.
Usulan dasar Negara Mr. Muhammad Yamin :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Ketuhanan
3. Kesejahteraan Rakyat
4. Peri Kemanusiaan
5. Peri Kerakyatan
Usulan dasar negara Prof. Dr. Mr. Soepomo :
1. Persatuan
2. Mufakat dan Demokrasi
3. Keadilan Sosial
4. Kekeluargaan
5. Musyawarah
Sedangkan Usulan dasar negara oleh Ir. Soekarno :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa
Usulan usulan yang dikemukakan oleh ketiga tokoh diatas sudah berdasarkan dengan kultur masyarakat Indonesia. Pada tanggal 22 Juni Panitia Sembilan bersama dengan pihak Islam dan kaum Nasionalis merumuskan rumusan dasar negara Piagam Jakarta dengan isi :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Namun ada perwakilan dari yang tidak setunu dengan sila pertama sehingga diberinya perubahan atau amandemen atas sila pertama sebagai bentuk penyesuaian atas kehidupan beragama di Indonesia
Sekian materi yang disampaikan secara ringkas dalam pertemuan yang lalu oleh bapak Abdul selaku dosen kami,semoga bermanfaat bagu semua
Kali ini saya akan sedikit ringkas dalam mengkaji sejarah dalam aspek sejarah,berikut arti dan pentingnya sejarah yang saya kutip dari situs guruppkn.com
*Sejarah itu apa?
Ketika kita mendengar dan melihat kata Sejarah yang terlintas dalam benak atau pikiran kita adalah sesuatu yang telah berlalu. Seorang sejarawan berkebangsaan Amerika berujar bahwa sejarah itu sebagai suatu posisi atau cara pandang. Ibarat seorang penumpang kereta api, meskipun geraknya begitu cepat namun posisi yang tepat ialah menghadap ke belakang.Tentu suatu kesalahan bila sang penumpang itu menghadap ke depan,meski dia bisa menoleh ke kiri atau ke kanan.Gerakan itu dilakukan untuk mengimbangi posisinya dan agar pandangannya pada sesuatu yang telah dilaluinya tetap. Dengan kata lain tujuan tolehan itu, untuk mengukukuhkan totalitas dari realitas yang dilaluinya.
Tidak mengherankan bila sejarawan ataupun orang yang belajar sejarah,hanya punya kuasa atas ruang kehidupan masa lalu. Sering kali tanpa disadari seseorang menganggap sejarah sebagai sesuatu yang kuno, klasik , ketinggalan zaman dan predikat negatif lainnya yang sesungguhnya hendak menyatakan bahwa tidak ada gunanya tahu dan belajar sejarah. Bukankah jalan hidup kita ini menuju masa yang akan datang dan sejarah itu sendiri adalah tentang sesuatu yang telah lalu , seperti itu kata mereka. Namun demikian , dapat juga dikatakan ironis ketika mereka ditanya tentang asal usul serta ihwal keterangan waktu dan tempat kelahirannya, juga sepintas mengenai perjalanan hidupnya hingga saat itu ,maka dengan mudah dan tanpa perlu lama menggunakan waktu dia langsung menjawab pertanyaan itu. Sebaliknya bila dia ditanya tentang apa dan bagaimana yang akan terjadi , seperti yang didewakannya (dalam cara pandang) , mungkin harus berpikir sejenak sambil mengorek referensi unwriting ( tidak tertulis) atau mengingat kembali himpunan konsepnya yang terkait dengan itu, kemudian memberikan komentar.
Tanpa bermaksud mengabaikan arti pentingnya masa depan , tetapi hendak menunjukkan betapa masa lalu itu mudah dan “gratis” , sehingga siapapun bisa mengatakannya termasuk mereka yang hanya melihat sebelah mata masa lalu itu, dengan kata lain pengetahuan dan kesadaran atas eksistensi serta kondisi kekinian kita hanya bisa dipahami dengan membuka tabir transparan masa lalu.melalui cara itu pula kita dapat memprediksikan masa depan.
*Pentingnya Sejarah
Beberapa Pertanyaan muncul ketika kita membahas pelajaran Sejarah,salah satunya adalah apa gunanya kita mempelajari Sejarah? Bukankah itu adalah masa lalu atau sesuatu yang telah terjadi dan jika dipelajari,apa gunanya bagi kehidupan kita yang bergerak menuju ke masa yang akan datang. Adakah masa lalu memberikan manfaat bagi kehidupan sekarang dan yang akan datang? Itu semua tidak mungkin,kata sebagian kalangan. Pada pembahasan kali ini kita akan melihat betapa pentingnya Sejarah bagi diri sendiri apalagi bagi bangsa dan negara.
1) Manfaat Sejarah Bagi bangsa dan Negara
Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Mengapa kita sebagai bangsa Indonesia harus mengenal sejarah kita sendiri? Karena ada perkataan bijak yang mengatakan “history repeats itself”: sejarah itu berulang kembali. Hal yang pernah terjadi di masa lampau, suatu saat akan terjadi kembali dengan variasi yang berbeda tapi esensinya sama. Manusia yang bijak adalah manusia yang belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan para pendahulunya.Selain itu, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut kemerdekaan. Pengorbanan harta dan nyawa. Semua itu harus kita sadari, hormati dan kita jadikan teladan dalam hidup.
Kemudian Setiap bangsa pasti memiliki sejarahnya sendiri. Tetapi hanya sebagian kecil dari seluruh bangsa di dunia ini yang mengerti dan memahami sejarahnya. Oleh karena itu, kesadaran sejarah pada suatu masyarakat hendaknya mendapat perhatian, sehingga masing – masing individu dalam suatu masyarakat sadar dan memahami akan perjalanan sejarah bangsanya sendiri.Kesadaran sejarah merupakan suatu dimensi historis, dim
*Sejarah singkat Pancasila
Secara singkat, sejarah perumusan Pancasila tidak lepas dari perjuangan bangsa Indonesia, secara formal perumusan Pancasila dimulai sejak dibentuknya BPUPKI. BPUPKI adalah badan hasil bentukan Jepang yang saat itu menjajah Indonesia, dibentuknya BPUPKI adalah upaya Jepang untuk membuktikan janji kemerdekaan yang akan diberikan kepada Indonesia. Ketua BPUPKI saat itu mengatakan bahwa sebelum Indonesia merdeka, Indonesia harus mengetahui dasar, yang fungsinya sebagai landasan bagi pemerintah untuk menjalankan negara kedepanny, sidang pertama BPUPKI yaitu tanggal 29 Mei – 31 Mei 1945 membahas dasar negara dengan pembicara Mr. Muh Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Ir. Soekarno.
Usulan dasar Negara Mr. Muhammad Yamin :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Ketuhanan
3. Kesejahteraan Rakyat
4. Peri Kemanusiaan
5. Peri Kerakyatan
Usulan dasar negara Prof. Dr. Mr. Soepomo :
1. Persatuan
2. Mufakat dan Demokrasi
3. Keadilan Sosial
4. Kekeluargaan
5. Musyawarah
Sedangkan Usulan dasar negara oleh Ir. Soekarno :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa
Usulan usulan yang dikemukakan oleh ketiga tokoh diatas sudah berdasarkan dengan kultur masyarakat Indonesia. Pada tanggal 22 Juni Panitia Sembilan bersama dengan pihak Islam dan kaum Nasionalis merumuskan rumusan dasar negara Piagam Jakarta dengan isi :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Namun ada perwakilan dari yang tidak setunu dengan sila pertama sehingga diberinya perubahan atau amandemen atas sila pertama sebagai bentuk penyesuaian atas kehidupan beragama di Indonesia
Sekian materi yang disampaikan secara ringkas dalam pertemuan yang lalu oleh bapak Abdul selaku dosen kami,semoga bermanfaat bagu semua
Wassalamualaikum wr.wb
Komentar
Posting Komentar